Gejala Campuran Psikologi Umum

Gejala Campuran

A. Perhatian
Perhatian berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap suatu objek yang direaksikan pada suatu waktu. Terang tidaknya kesadaran kita terhadap suatu objek tertentu tidak tetap, ada kalanya kesadaran kita meningkat (menjadi tenang), dan adakalanya menurun (samar-samar). Taraf kesadaran kita terhadap sesuatu akan meningkat apabila kesadaran dalam mereaksikan sesuatu juga meningkat.
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang diarahkan kepada sebuah objek baik di dalam maupun diluar dirinya.
B. Syarat-Syarat Agar Perhatian Mendapat Manfaat Sebanyak-banyaknya
1. Inhibsi, Pelarangan atau penyingkiran isi kesadaran yang tidak diperlukan, menghalang-halangi          masuk ke alam kesadaran
2. Apersepsi,  Pengerahan seluruh isi tanggapan, pengertian, dan sebagainya yang telah dimilikinya        dan berkesesuaian dengan objek pengertian.
3. Adaptasi, (penyesuaian diri) Penyesuaian antara objek dengan subjek.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perhatian
a. Pembawaan (adanya pembawaan tertentu yang berhubungan dengan objek yang direaksi maka sedikit atau banyak akan timbul perhatian terhadap objek tertentu.)
b. Latihan dan kebiasaan (Meskipun dirasa tidak ada bakat pembawaan tentang sesuatu bidang, tetapi karena hasil dariperhatian terhadap bidang tertentu.)
c. Kebutuhan (Adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian terhadap objek tersebut. Kebutuhan merupakan dorongan, sedangkan dorongan itu mempunyai tujuan yang harus dicurahkan padanya.)
d. Kewajiban (Di dalam kewajiban terkandung tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh orang yang bersangkutan. Maka demi terlaksananya suatu tugas, apa yang menjadi kewajibannya akan dijalankan dengan penuh perhatian)
e. Keadaan jasmani (Sehat tidaknya jasmani, sangat mempengaruhi perhatian kita terhadap sesuatu objek. Misalnya kita sedang dalam kondisi yang kurang sehat kemungkinan besar akan mempengaruhi perhatian kita banyak terganggu.)
f. Suasana jiwa (Keadaan batin, perasaan,fantasi, pikiran, dan sebagainya sangat mempengaruhi perhatian kita, mungkin dapat membantu, dan sebaliknya dapat juga menghambat.)
g. Suasana di sekitar (Adanya bermacam-macam perangsang di sekitar kita, seperti keributan, kekacauan, sosial, temperatur, ekonomi, keindahan, dan sebagainya yang dapat mempengaruhi perhatian kita.)
h. Kuat tidaknya dari perangsang objek itu sendiri (Berapa kuatnya perangsang yang bersangkutan dengan objek perhatian sangat mempengaruhi perhatian kita.)
D. Jenis-Jenis Perhatian
1. Menurut Bentuknya
a. Perhatian yang disengaja
b. Perhatian yang tidak disengaja
c. Perhatian Habitual ( perhatian yang telah menjadi kebiasaan)
2. Menurut Sifatnya
a. Perhatian langsung (direct)
b. Perhatian Konsentatif ( memusat ) dan distributif (menyebar/terbagi )
c. Perhatian sempit dan perseveratif
d. Perhatian sembarang
E. Peristiwa yang Terjadi dalam Perhatian
a. Perseverasi (menahan), terlalu perhatian terhadap suatu objek sehingga kesulitan melepaskan perhatiannya dari objek tersebut.
b. Adaptasi, perhatian yang berubah-ubah, menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
c. Osilasi, yaitu keadaan perhatian yang berubah-ubah, kuat-kendur, timbul-tenggelam, dan sering terputus-putus.
d. Perhatian bergerak, seakan tidak memiliki perhatian terhadap apa saja.
F. Penyimpangan Perhatian
Penyimpangan perhatian terjadi apabila perhatiannya ditujukan pada hal hal lain sehingga tidak sesuai dengan peristiwa atau kejadian yang terjadi.
Cara Menghindari Penyimpangan Perhatian
1. Memperkuat motivasi
2. Memperkuat usaha dalam melakukan suatu tugas
3. membiasakan diri membentuk “in-attention” terhadap gangguan perhatian

Sumber : Psikologi Umum karya Drs. H. Abu Ahmadi