ALIRAN-ALIRAN DALAM PENDIDIKAN

SHARE:


Ilmu pendidikan berasal dari berbagai ilmu seperti sosiologi, psikologi, dan filsafat. Oleh karena itu, di dalam ilmu pendidikan ditemukan berbagai macam aliran. Adanya beragam aliran ini disebabkan ilmu pendidikan berhubungan dengan manusia yang terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Di sisi lain perkembangan manusia itu sendiri menjadi objek studi para ahli, sehingga pendidikan tak pernah luput dari pemikiran para ilmuwan.
A. Emperisme
Aliran Empirisme merupakan aliran yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkembangan manusia. Aliran  ini menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung tergantung pada lingkungan, sedangkan pembawaan yang dibawanya dari semenjak lahir tidak dipentingkan.
Pengalaman yang diperoleh, dalam kehidupan sehari-hari didapat dari dunia sekitarnya. Pengalaman-pengalaman itu berupa stimulant-stimulan dari alam bebas maupun diciptakan oleh orang dewasa dalam bentuk program pendidikan.
Tokoh utama aliran ini adalah filsuf inggris bernama john lock yang mengembangkan paham rasionalisme pada abad ke 18. Teori ini mengatakan bahwa anak yang lahir ke dunia dapat  diumpamakan seperti kertas putih yang kosong yang belum ditulisi atau dikenal dengan istilah “tabularasa” (a blank sheet of paper). Teori ini mengatakan bahwa manusia yang lahir adalah anak yang suci seperti meja lilin. Dengan demikian, menurut aliran ini anak-anak yang lahir ke dunia tidak mempunyai bakat dan pembawaan apa-apa, sebagai kertas putih yang polos. Oleh karena itu, anak-anak dapa dibentuk sesuai dengan keinginan orang dewasa yang memberikan warna pendidikannya.
Menurut pandangan Empirisme (atau dikenal juga sebagai environmentalisme), pendidikan memegang peranan yang sangat penting sebab pendidik menyediakan lingkungan yang sangat ideal kepada anak-anak. Lingkungan itu akan diterima oleh anak sebagai sejumlah pengalaman yang kesemua pengalaman itu telah disesuaikan dengan tujuan pendidikan.
Disini jelas bahwa segala kecakapan dan pengetahuan anak-anak muncul dan teroptimalkan dibentuk karena pengalaman yang diserap oleh indra mereka melalui pendidikan. Anak ingin dijadikan apa pun tergantung siapa yang mengolahnya. Oleh karena itu, perkembangan anak 100% dipengaruhi atau ditentukan oleh lingkungannya.aliran Empirisme dipandang aliran yang sangat optimis terhadap pendidikan, sebab aliran ini hanya mementingkan peranan pengalaman yang diperoleh dari lingkungan.
Adapun kemampuan dasar yang dibawa anak sejak lahir dianggap tidak menentukan keberhasilan seseorang. Aliran ini masih menganggap manusia sebagai makhluk yang pasfi, mudah dibentuk atau direkayasa, sehingga lingkungan pendidikan dapat menetukan segalanya.
Pandangan sebagaimana si atas tentu saja patut dipertanyakan. Dalam kenyataan hidupan sehari-hari, akan ditemukananak yang berhasil karena memang dirinya berbakat, meskipun pada awalnya lingkungan sekitarnya tidak mendukung. Keberhasilan anak tersebut disebabkan oleh kemauan yang luar biasa, sehingga menyebabkan dirinya sadar, akan kemampuannya. Kesadaran akan kemampuannya mendorong dirinya lebih berusaha dan terekspresikan dalam bentuk kerja keras mencari dan menemukan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan kemampuannya. Upaya itu menyebabkan dirinya mendapatkan lingkungan yang sesuai, yakni lingkungan yang dapat mengembangkan bakat atau kemampuan yang ada dalam dirinya, sehingga anak tersebut berhasil.
B. Nativisme 
Paham Nativisme ini menentang paham Empirisme yang dikemukakan Jhon Lock. Nativs (dari Bahasa latin) memiliki arti terlahir. Menurut paham ini, dengan tokohnya seorang filsuf Jerman Arthur Schopenhauer (1788-1860), dikatakan bahwa anak-anak yang lahir ke dunia sudah memiliki pembawaan atau bakatnya yang akan berkembang menurut arahnya masing-masing. Pembawaan tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk. Oleh karena itu, menurut paham ini perkembangan anak tergantung dari pembawaanya sejak lahir. Berdasarkan aliran ini, keberhasilan pendidikan anak ditentukan oleh anak itu sendiri.
Aliran ini pun berkeyakinan bahwa manusia yang jahat akan menjadi jahat dan sebaliknya, yang baik akan menjadi baik.
Pendidikan yang tidak sesuai bakat dan pembawaan anak didik tidak akan berguna untuk perkembangan anak itu sendiri. Singkatnya, aliran Nativisme menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan, termasuk faktor pendidikan kurang berpengaruh terhadap pendidikan anak.
Yang paling berpengaruh menurut aliran ini adalah pembawaan. Pendidikan tidak akan berdaya mempengaruhi perkembangan anak karena setiap anak telah memiliki pembawaannya sejak dilahirkan.
Jadi jelas di sini, bahwa menurut teori ini anak tumbuh dan berkembangnya tidak di pengaruhi oleh lingkungan pendidikan baik lingkungan sekitar yang ada sehari-hari maupun lingkungan yang direkayasa oleh orang dewasa yang disebut pendidikan. Dengan kata lain, pendidikan, lingkungan masyarakat, dan orang tua tidak berpegaruh terhadap perkembangan anak karena setiap anak akan bekembang sesuai pembawaannya, bukan oleh kekuatan-kekuatan dari luar.
C. Naturalisme
Paham Naturalisme dipelopori oleh seorang filsuf prancis.J. J Rousseaue yang muncul pada abad ke-18. Nature dalam Bahasa latin memiliki makna Alam.
Berbeda dengan Schopenhaeuer, Rousseaue berpendapat setiap anak yang baru dilahirkan pada hakikatnya memiliki pembawaan baik. Namun pembawaan baik yang terdapat pada setiap anak itu akan berubah sebaliknya karena dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan tersebut dapat berupa, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, atau lingkungan masyarakat di sekitar di mana anak tumbuh dan berkembang. Berdasarkan pendapatnya tersebut, aliran ini dikenal juga dengan sebutan Negativisme.
Selanjutnya Rousseaue mengatakan, anak yang terlahir dalam keadaan baik tersebut biarkan berkembang secara alami. Ini artinya bahwa perkembangan anak yang dipengaruhi oleh pendidikan apakah pendidikan di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat sebagai urun rembuk orang-orang dewasa malah akan merusak pembawaan anak yang baik. Hal ini seperti dikemukakan oleh J.J. Rousseaue, yaitu: “segala sesuatu adalah baik ketika ia baru keluar dari alam, dan segala sesuatu menjadi jelek manakala ia sudah berada ditangan manusia.”
Dengan demikian, menurut Rousseaue agar seorang anak dapat tumbuh dan berkembang manjadi anak yang baik, anak tersebut harus diserahkan kepada alam. Kekuatun alam yang akan mengajarkan kebaikan-kebaikan yang terlahir secara alamiah sejak kelahiran anak tersebut. Beragam kebaikan itu akan terus diserupnya oleh setiap anak yang terlahir, secara spontan dan bebas dari rekayasa orang dewasa.
Oleh karena itu, di sini jelas bahwa Rosseaue tidak berharap pada pendidikan. Dengan kata lain sekolah tidak perlu ada. Ia menginginkan perkembangan anak dikembalikan kea lam yang mengembangkan anak secara wajar karena hanya alamlah yang paling tepat menjadi guru.
D. Konvergensi
Konvergensi artinya titik pertemuan. Pelopor aliran konvergensi adalah William Stern (1871-1939), seorang ahli ilmu jiwa berkebangsaan jerman. Ia mengatakan bahwa seseorang terlahir dengan pembawaan baik dan juga dengan pembawaan buruk, ia pun mengakui bahwa proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peranan yang sangat penting. Aliran ini menyampaikan bahwa bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik  tanpa adanya lingkungan yang sesuai dengan perkembangan bakat itu. Sebaliknya, lingkungan yang baik pun sulit mengembnagkan potensi anak secara optimal apabila tidak terdapat bakat yang diperlukan bagi perkembangan yang diharapkan anak tersebut. Dengan demikian, paham ini menggabungkan antara pembawaan sejak lahir dan lingkungan yang menyebabkan anak mendapatkan pengalaman.
William Stern menjelaskan pemahamannya tentang pentingnya pembawaan dan lingkungan itu dengan perumpamaan dua garis yang menuju ke satu titik pertemuan. Oleh karena itu, teorinya dikenal dengan sebutan Konvergensi (konvergensi berarti memusat ke satu titik).

COMMENTS

Nama

LandasanPendidikan,10,Materi,21,TeknologiPendidikan,6,
ltr
item
Seputar TP: ALIRAN-ALIRAN DALAM PENDIDIKAN
ALIRAN-ALIRAN DALAM PENDIDIKAN
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv4im9WF_ptg8Xfpgp7Pnn5T6QI6IZH8nbfZPOT8X6OsXjsWavl4DvV2351RmLzPpkjto8KHmjneEvFmMQUlZuGrfXDeRdKdEbDUkIU-WQ2IFP5rWNawj6NysshrSZ4Ud4wnvw30uabC0/s1600/Info-seputar-pengertian-filsafat-pendidikan-yang-lengkap.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv4im9WF_ptg8Xfpgp7Pnn5T6QI6IZH8nbfZPOT8X6OsXjsWavl4DvV2351RmLzPpkjto8KHmjneEvFmMQUlZuGrfXDeRdKdEbDUkIU-WQ2IFP5rWNawj6NysshrSZ4Ud4wnvw30uabC0/s72-c/Info-seputar-pengertian-filsafat-pendidikan-yang-lengkap.jpg
Seputar TP
https://hanyatp.blogspot.com/2019/05/aliran-aliran-dalam-pendidikan.html
https://hanyatp.blogspot.com/
https://hanyatp.blogspot.com/
https://hanyatp.blogspot.com/2019/05/aliran-aliran-dalam-pendidikan.html
true
3442867778335042156
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy